Jumat, 28 Mei 2010

Kontroversi Hari Menggambar Muhammad

INILAH.COM, Jakarta- Gerakan untuk menggambar Nabi Muhammad sebagai perayaan kebebasan atau upaya terselubung menghina muslim? Yang jelas penggagas gerakan itu mengaku hidupnya tidak tenang.

Everybody Draw Mohammed Day dijadwalkan digelar 20 Mei pada hari ini dan dimaksudkan sebagai gerakan antisensor. Gerakan yang mengajak untuk menggambar Nabi Muhammad itu, digagas bulan lalu oleh Molly Norris.

Kartunis dari Seattle ini merasa prihatin saat jaringan TV kabel AS, Comedy Central memutuskan untuk menyensor episode “South Park” yang menggambarkan Nabi Muhammad menggunakan pakaian beruang.

Situs Islam ekstrim, RevolutionMuslim.com kemudian memberi peringatan dengan menyebut kreator ‘South Park’, Trey Parker dan Matt Stone bisa bernasib sama dengan pembuat film asal Belanda, Theo Van Gogh yang dibunuh pada 2004 setelah memproduksi film mengenai perlakuan perempuan di masyarakat Islam.

Dalam sebuah interview dengan Fox News, Norris yang telah menjauhkan diri dari masalah itu mengatakan, dirinya bahagia usahanya mendapat sambutan.

“Saya berpikir Viacom atau Comedy Central bertindak berlebihan akibat ancaman dari blog kecil atau website yang tidak banyak orang melihat, dan aku menilai sebagai sebuah contoh dari lereng licin aturan sensor,” ujarnya kepada Fox.

Sudah lebih 100 ribu pengguna Facebook yang bergabung di halaman Everybody Draw Mohammed Day di Facebook. Di lain pihak, halaman lain yang memprotes tindakan tersebut juga memiliki fans yang tak kalah banyaknya.

Mayoritas Muslim percaya representasi visual dari nabi adalah tidak patut, dan mengalihkan perhatian dari firman Tuhan. Hal itu juga bisa menimbulkan semacam penyembahan individu dan dilarang dalam Islam.

Pada pekan pertama sejak Norris memposting kartunnya, berbagai blog telah mengomel kepadanya. Kelompok advokasi Muslim juga mengambil tindakan.

Norris kemudian memposting permintaan maaf, dan bergabung dengan kelompok pemrotes. Ia diwawancarai media nasional AS dan menjalankan situs untuk mencoba menjauhkan diri dari ‘monster’ yang diciptakannya.

Namun dia kini tidak bisa melakukan apapun untuk menghentikan ‘monster’ yang diciptakannya atau bahkan untuk berpaling. Dia menghabiskan hari-harinya berjuang melawan gelombang bergantian kecemasan dan ketenangan, memeriksa Facebook, berjalan kaki, kemudian memeriksa Facebook lagi.

Ketika hari ini tiba, Norris meninggalkan Seattle untuk liburan. "Aku tidak bisa menghadapinya," katanya. "Rasanya seperti menonton sebuah kecelakaan mobil."[ito]

sumber : http://inilah.com/news/read/teknologi/2010/05/20/545551/kontroversi-hari-menggambar-muhammad/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar